Penjelasan dari Doktor @Ridho Rahmadi Official ahli di bidang Artificial Intelligence, menjelaskan mengapa sudah saatnya Indonesia membuat terobosan, berhemat 88 trilyun dan melakukan e-voting berbasis blockchain, bukan pemilu menggunakan kerdus yang digembok lagi.
88 Trilyun ini bisa digunakan untuk nyicil bayar hutang ke Cina, dan memakai untuk kesejahteraan rakyat Indonesia: seperti pendidikan, kesehatan. Rasanya tidak sampai hati jika gaji rata-rata rakyat Indonesia di angka 1-2 juta/bulan, tapi untuk pemilu harus habis sampai 110 trilyun!